Pengertian
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat
dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos”
dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara
hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu
moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika
adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan
kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan
norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat.
Adapun
beberapa contoh karakter tidak ber-etika dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut.
1. Tidak bersikap sopan santun
Bersikap tidak sopan santun merupakan
salah satu etika yang sangat tidak baik untuk dilakukan. Sikap tersebut dapat
mengakibatkan pelakunya mendapat penilaian negatif dari orang lain dan
dijauhkan dari pergaulan lingkungannya. Salah satu contoh tindakan tersebut
adalah seperti tidak menghormati orang tua, berkata kasar dan berbohong kepada
orang lain.
2. Tidak mematuhi peraturan
Sering
kali kita mendapati orang-orang yang tidak mematuhi peraturan. Padahal sikap
tersebut sangat merugikan baik untuk pelaku maupun orang lain. Salah satu
contoh sikap tidak mematuhi peraturan adalah melanggar rambu-rambu lalu lintas,
membuang sampah ke sungai dan melanggar tata tertib perkuliahan.
3. Tidak menghargai orang lain
Perilaku
seperti ini harusnya dihindari dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
melakukan suatu aktivitas berorganisasi.Sikap tersebut dapat mengakibatkan
permusuhan. Contoh tindakan tersebut adalah tidak menghargai pendapat orang
lain, mengejek hasil karya orang lain dan tidak berterimakasih ketika orang
lain memberikan pertolongan.
4. Tidak
menepati janji
Masih banyak sekali kita menemukan
sesorang yang tidak menepati janji. Salah satu contoh perilaku tidak menepati
jani adalah tidak mengumpulkan tugas pada waktunya, dan tidak dapat memenuhi
kesepakatan. Dampak dari tindakan tersebut adalahhilangnya kepercayaan dari
orang lain.
5. Melakukan tindakan SARA (Suku Agama Ras
Antar golongan)
SARA merupakan suatu tindakan
diskriminasi yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan
golongan. SARA akhir-akhir ini muncul sebagai masalah yang dianggap menjadi
salah satu sebab terjadinya berbagai gejolak sosial di negara kita. Salah satu
contoh tindakan SARA adalah perkelahian antara suku Madura dan suku Dayak di
Kalimantan Barat, perkelahian antara suku Makasar dan penduduk asli Timor yang
kemudian berkembang menjadi pergesekan antaragama Katolik dan Islam.
Etika
profesi menurut keiser adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Beberapa contoh aktivitas tidak ber-etika profesionsional dalam bekerja sebagai
seorang Sarjana Teknik Industri adalah sebagai berikut.
1. Tidak tepat waktu
Dalam
dunia kerja ketepatan waktu adalah hal terpenting. Orang berkerja dengan tidak
waktu sangat merugikan perusahaan. Tindakan tidak tepat waktu dapat mengakibatkan
terhambatnya penyelesaian suatu pekerjaan yang sangat merugikan dalam kegiatan
yang sedang dilakukan perusahaan.
2. Tidak dapat bekerja sama
Prilaku
seperti ini seharusnya seharusnya sangat dihindari dalam bekerja. Seseorang
yang dapat bekerja sama sangatlah diperlukan dalam setiapa perusahaan. Tindakan
tidak dapat bekerja dapat mengakibatkan terhambatnya suatu pekerjaan yang
dilakukan dalam beroganisasi.
3. Tidak objektif dalam melakukan pekerjaan
Seorang
pekerja harus dapat objektif dan tidak mementingkan sebuah kepentingan untuk
golongan tertentu saja. Pekerja yang tidak obyektif dapat menghambat
berkembangnya suatu perusahaan. Hal tersebut contohnya adalah lebih
memperhatikan karyawan yang merupakan keluarganya dibandingkan pekerja lain
yang memiliki kemampuan lebih dalam mengembangkan perusahaan.
4. Tidak dapat menjaga rahasia perusahaan
Tidak
dapat dipungkiri bahwa setiap perusahaan memiliki data rahasia. Data tersebut
seperti informasi yang berkaitan tentang nama baik perusahaan. Setiap pekerja
diwajibkan untuk menjaga nama baik perusahaannya. Salah satu hal yang dapat
dilakukan seperti menjaga rahasia perusahan agar tidak diketahui perusahaan
lain.
5. Tidak mementingkan keselamatan kerja
Mementingkan
keselamatan kerja merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap pekerja.
Etika dalam mementingkan keselamata kerja sangat berkaitan dengan menjaga
keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan yang berkaitan dengan
pekerjaan. Contoh dari tindakan yang tidak mementingkan keselamatan kerja
adalah tidak menggunakan perlengkapan safety
saat bekerja, tidak mementingkan waktu istirahat pekerja pabrik dan membiarkan
pekerja melakukan suatu kegiatan yang tidak sesuai dengan standar prosedur
keselamatan.
Memahami
etika profesi sangat untuk Sarjana Teknik Industri. Etika profesi diartikan
sebagai sikap menegakkan aturan-aturan yang disepakati sesuai dengan
batasan-batasan dalam melakukan pekerjaan, berdasarkan keterampilan maupun
pengetahuan khusus. Etika profesi tentunya sangat penting untuk dipelajari
khususnya untuk sarjana teknik industri agar seorang calon engineer dapat
menjalankan pekerjaannya dengan profesional sesusai dengan kode etik dari
setiap pekerjaan yang dilakukan. Sehingga sangat penting untuk sarjana teknik
industri dalam memahami etika profesi yaitu untuk menjadi seorang yang
bertanggung jawab dalam menjalankan setiap pekerjaannya. Oleh karena itu
seorang calon engineer perlu memahami terlebih dahulu apa itu etika profesi
sebelum terjun ke dunia profesional.
a. BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi
Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia). BKSTI sebagai forum
kerjasama antar penyelenggara pendidikan tinggi teknik industri se Indonesia.
Tujuan dan Hasil yang diperoleh dari acara tersebut diantaranya adalah sebagai
wadah bagi pemangku kepentingan penyelenggara pendidikan tinggi Teknik Industri
dalam mendukung komunikasi dan perumusan ide-ide inovatif, kreatif dan bernilai
tambah, sebagai wadah bagi peneliti dan praktisi teknik industri dalam berbagi
pengetahuan, penelitian, dan pengalaman.
b. IIE (Institute of Industrial and System
Engineering). Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga
profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik
industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan
produktivitas.
c. Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen
Industri (ISTMI). ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik
Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22
Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan
bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak
masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus
batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
d. Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI).
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional
yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat. Ergonomi di berbagai bidang
yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam
bidangnya masing-masing, membina ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam
pemakaiannya sehingga potensi ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih
digali dan diwujudkan secara nyata. PEI bertujuan untuk mengembang serta menerapkan
iilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai
kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis, dengan sasaran mencapai
keselarasan hubungan timbal-balik antara manusia, alat dan lingkungannya, serta
untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal, sosial, psikologikal
bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar