Manusia menjalani kehidupan dalam suatu lingkungan, baik lingkungan
fisik, psikis, atau spiritual yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik,
dan hal tersebut terjadi secara natural. Dalam hubungan timbal balik itu,
tentulah jadi saling mempengaruhi antara manusia dan lingkungannya pada
umumnya.
Dalam menguraikan pengaruh masyarakat terhadap perkembangan sosial,
akan ditekankan kepada pengaruh kelompok sosial yang pertama dihadapi manusia
sejak ia dilahirkan, yaitu kelompok keluarganya, berdasarkan hasil
eksperimen-eksperimen yang telah dilakukan mengenai hal ini. Berbagai faktor
yang mempengaruhi manusia terhadap social kemasyarakatannya dijelaskan sebagai
berikut.
Peranan
Keluarga Terhadap Perkembangan
Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia,
tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan
interaksi dengan kelompoknya.
Keluarga adalah kelompok primer, yaitu kelompok yang mempunyai
interaksi sosial yang cukup intensif, cukup akrab, hubungan antara anggota satu
dengan anggota yang lain cukup baik.
Kelompok ini juga sering dikenal
face to face group, anggota kelompok satu sering bertemu dengan anggota
kelompok yang lain, sehingga para anggota kelompok saling mengenal dengan baik.
Kelompok ini juga berpengaruh dalam perkembangan dan kehidupan individu.
Pengalaman-pengalamannya dalam interaksi sosial dalam keluarganya turut
menentukan pula cara-cara prilakunya terhadap orang lain dalam pergaulan sosial
diluar keluarganya. Jadi, selain dari peranan umum kelompok keluarga sebagai ke
rangka sosial yang pertama, tempat manusia berkembang sebagai mahluk sosial,
terdapat pula peranan peranan tertentu didalam keadaan-keadaan keluarga yang
dapat mempengaruhi perkembangan individu sebagai mahlik sosial.
Perkembangan sosial manusia dimulai dari masa bayinya. Bayi adalah
makhluk sosial sejak awal hidupnya. Pada usia satu bulan bayi bereaksi terhadap
suara dan wajah seseorang. Antara dua dan tiga bulan bayi mengembangkan senyum
sosial, yaitu mereka mulai tersenyum hampir pada setiap orang. Ini adalah
perkembangan yang penting karena mengundang orang dewasa untuk berinteraksi
dengan bayi.
Dalam masa perkembangan selanjutnya sejumlah hal yang terjadi dalam
kehidupannya, diantanya adalah sebagai berikut:
Ada proses
imitasi dalam kehidupan seorang anak
Salah satu fungsi dari hal meniru ini ialah
untuk memajukan interaksi sosial. Anak-anak lebih mungkin meniru suatu tindakan
yang telah disetujui, misalnya makan dengan sendok, dibanding suatu tanggapan
yang tidak diperhatikan misalnya memukul dua garpu secara serentak.
Punya
kemampuan mempengaruhi orang lain
Anak usia dua tahun mulai mengarahkan perilaku orang lain.Tujuannya
bukan untuk mendapatkan benda tertentu, tetapi untuk mempengaruhi orang dewasa.
Anak tidak akan memberi perintah jika mereka tidak berharap orang tua mematuhi
mereka. Di sini kita bisa melihat bahwa seorang anak mempunyai kesadaran
tentang kemampuannya dalam mempengaruhi orang lain.
Punya empati
Yang dimaksudkan di sini ialah kemampuan untuk menghargai persepsi dan
perasaan orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan sikap anak jika mereka melihat
orang lain terluka atau tertekan.
Peranan
Sekolah Terhadap Perkembangan
Mengenai peranan sekolah terhadap perkeembangan individu. pertama,
interaksi sosial yang berlaku disekolah biasanya tidak begitu mendalam dan
berkesinambungan seperti yang terjadi dikeluarga. Kedua, penelitian mengenai
peranan sekolah dalam perkembangan sosial anak lebih sulit dilakukan secara
terinci seperti yang dapat dilakukan pada keluarga-keluarga, justru karena
kesulitan dalam menentukan apakah pengaruh itu hanya disebabkan keadaan-keadaan
disekolah saja atau pengaruh tersebut
turut ditentuka pula oleh berbagai macam keadaan dikeluarga anak yang
bersangkutan. Tampaknya sudah jelas bahwa terdapat pengaruh sekolah terhadap
perkembangan sosial anak-anak. Disamping itu, peranan lingkungan sekolah cukup
besar.
Akibat pendidikan di sekolah sebagaimana dibuktikan dengan beberapa
eksperimen, sebaiknya kita pahami bukan seolah-olah sekolah itu hanya adalah
lapangan tempat orang mempertajam intelektualitasnya. Peranan sekolah
sebenarnya relatif lebih luas. Yaitu pembentukan sikap-sikap dan
kebiasaan-kebiasaan yang wajar, perangsang dari potensi-potensi anak, perkembangan
dari kecakapan pada umumnya, belajar bekerja sama dengan kewannya, belajar
memahami diri demi kepentingan orang lan, memperoleh pelajaran, yang semuanya
mempunyai akibat pencerdasan otak-otak mereka.
Peranan
Lingkungan Kerja
Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar
pernah dirumuskan sebagai berikut dengan adanya sistem kerja yang tersusun,
kebersihan dan ketelitian yang harus dipeliara dalam perusahaan besar, maka
orangnya akan memperileh pelatihan didalamnya. Sebaliknya, sebagai pengaruh
negative dari hidup dan sistem kerja dapat dirumuskan bahwa interaksi sosial
antarmanusia disana sudah tidak bersifat kekeluargaan lagi, tapi bercorak
rasional dan individualis.
Mengenai pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di kampung,
ada pendapat bahwa lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya
kepribadian yang harmonis, realistis, tidak tergesa-gesa, dan bersifat
kekeluargaan. Pendapat-pendapat ini belum didukung oleh penelitian
eksperimental yang secara prinsip dapat dilaksanakan.
Peranan Media Massa
Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa
terhadap perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh negatifdari
frekuensi menyaksikan bioskop, televise, dan membaca komik.
Shuttleworth, New York, 1933. Mereka meneliti membandingkan sikap-sikap
dan prilaku anak sekolah yang menyaksikan dua kali atau lebih dalam semunggu
dengan sikap-sikap dan prilaku anak sekolah yang menyaksikan sekali sebulan.
Mereka tidak memperoleh perbedaan yang signifikan antara sikap dan prilaku
anak-anak tersebut.
Tampak bahwa terpaan orang terkena komunikasi massa itu sendiri belum
mempunyai akibat yang tergolong tegas.
Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia,
tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan
interaksi dengan kelompoknya.
Peranan sekolah sebenarnya relatif lebih luas. Yaitu pembentukan
sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang wajar, perangsang dari potensi-potensi
anak, perkembangan dari kecakapan pada umumnya, belajar bekerja sama dengan
kewannya, belajar memahami diri demi kepentingan orang lan, memperoleh
pelajaran, yang semuanya mempunyai akibat pencerdasan otak-otak mereka.
Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar
pernah dirumuskan sebagai berikut dengan adanya sistem kerja yang tersusun,
kebersihan dan ketelitian.
Pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di kampung, ada
pendapat bahwa lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya kepribadian
yang harmonis, realistis, tidak tergesa-gesa, dan bersifat kekeluargaan.
Pendapat-pendapat ini belum didukung oleh penelitian eksperimental yang secara
prinsip dapat dilaksanakan.
Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa
terhadap perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh negatif dari
frekuensi menyaksikan bioskop, televisi, serta membaca komik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar